Rahasia di Balik Harga Rp 52 Juta Apple Vision Pro: Inilah Biaya Produksinya yang Tidak Main-main!

Diposting pada
Advertisements
Rahasia di Balik Harga Rp 52 Juta Apple Vision Pro Inilah Biaya Produksinya yang Tidak Main main!
Rahasia di Balik Harga Rp 52 Juta Apple Vision Pro Inilah Biaya Produksinya yang Tidak Main main!

Apple baru-baru ini menghebohkan dunia dengan merilis headset Vision Pro mereka dalam acara WWDC 2023. Headset ini tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga datang dengan harga yang fantastis, yaitu USD 3.499 atau sekitar Rp 52 juta. Namun, rupanya biaya produksi dari headset ini juga tidak murah.

Rahasia di Balik Harga Rp 52 Juta Apple Vision Pro Inilah Biaya Produksinya yang Tidak Main-main!

Menurut tabel Bill of Materials (BoM) yang diunggah oleh seorang leaker bernama Tech_Reve di Twitter, biaya produksi Apple Vision Pro mencapai USD 1.509 atau sekitar Rp 22 juta. Jika dibandingkan, BoM iPhone 14 Pro Max 128 GB hanya sebesar USD 464, sementara ponsel tersebut dijual dengan harga USD 1.099.

Dalam tabel tersebut, komponen dengan harga paling mahal adalah dua layar internal yang diproduksi oleh Sony. Harga masing-masing layar mencapai USD 350, sehingga total biaya untuk kedua layar tersebut mencapai USD 700.

Namun, analis DSCC Ross Young membantah perkiraan biaya tersebut. Melalui cuitannya di Twitter, Ross Young menyatakan bahwa biaya masing-masing layar sebenarnya mahal (di atas USD 175), tetapi tidak mencapai USD 350 per layar.

Layar internal Vision Pro memang menggunakan teknologi canggih, yaitu micro-OLED yang mampu menghasilkan 23 juta piksel. Jumlah piksel ini lebih banyak daripada TV 4K untuk setiap mata.

Selain layar, biaya produksi yang paling mahal adalah perakitan yang dilakukan oleh LuxShare dengan biaya USD 130. Komponen ketiga paling mahal adalah chip M2 yang menjadi otak dari Vision Pro, dengan harga USD 120. Bodi headset, termasuk strap dan rangka aluminiumnya, juga menghabiskan biaya sebesar USD 120 per unit.

Namun, perlu diperhatikan bahwa tabel Bill of Materials ini hanya mencakup harga komponen yang tertera secara publik. Apple mungkin membayar komponen dengan harga yang lebih rendah berkat hubungan baiknya dengan pemasok.

Harap diingat bahwa biaya produksi tersebut hanya mencakup komponen dan perakitan dari Vision Pro. Biaya lain seperti pemasaran, perangkat lunak, riset dan pengembangan, serta faktor lain tidak termasuk dalam biaya tersebut. Terlebih lagi, Apple telah menghabiskan bertahun-tahun untuk mengembangkan headset ini.

Headset Vision Pro dari Apple telah menghadirkan terobosan teknologi yang mengesankan, namun dengan harga yang memang tinggi. Meskipun biaya produksi headset ini juga tidak murah, tetapi Apple berharap untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para penggunanya dengan perpaduan kualitas dan inovasi yang mereka tawarkan.

Dengan peluncuran headset Vision Pro ini, Apple semakin menegaskan dirinya sebagai pemain yang serius dalam industri perangkat wearable dan teknologi VR/AR. Bagi mereka yang siap untuk mengeluarkan dana ekstra, headset ini menjanjikan pengalaman yang tak tertandingi di dunia realitas virtual. Tidak diragukan lagi, headset Vision Pro adalah suatu keajaiban teknologi yang akan terus memikat para penggemar Apple di seluruh dunia.


Baca artikel dan berita menarik lainnya dari Trestle On Tenth di Google News