Google Hapus Akun Gmail Akhir 2023, Begini Cara Lolos Penghapusan

Alamat email sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari login ke akun media sosial, melamar pekerjaan, hingga bermain game. Salah satu layanan email yang populer adalah Gmail, namun belakangan ini muncul kabar bahwa Google akan menghapus akun Gmail pada akhir tahun 2023.

Sebelum Anda merasa panik, penting untuk mendapatkan penjelasan lengkap dari Google mengenai kabar ini. Pada tanggal 16 Mei 2023, Ruth Kricheli, Wakil Presiden Manajemen Produk dari Google, memperbarui sebuah artikel di bagian Berita Perusahaan. Dalam artikel tersebut, Google mengumumkan bahwa mereka akan menghapus akun Gmail yang tidak aktif selama dua tahun.

Alasan utama di balik kebijakan penghapusan akun ini adalah keamanan data pengguna yang tersimpan dalam akun Google. Akun yang tidak aktif memiliki risiko yang lebih tinggi karena pemiliknya cenderung tidak menggunakan fitur verifikasi dua faktor yang tersedia bagi akun yang aktif.

Google Hapus Akun Gmail Akhir 2023, Begini Cara Lolos Penghapusan

Hal ini membuat akun yang tidak aktif rentan terhadap serangan peretasan dan penyalahgunaan, seperti pencurian data atau penyebaran spam.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Google telah memperbarui kebijakan keaktifan akun mereka yang akan diterapkan pada akhir tahun 2023. Sebagai konsekuensi dari kebijakan ini, Google akan menghapus akun beserta konten yang terkait, termasuk layanan Google Workspace seperti Gmail, Docs, Drive, Meet, Calendar, dan Google Photos.

Perlu ditegaskan bahwa kebijakan ini hanya akan diterapkan pada akun Google pribadi dan tidak akan mempengaruhi akun organisasi, seperti akun sekolah atau bisnis. Sebelum melakukan penghapusan akun, Google akan mengirimkan beberapa pemberitahuan kepada pengguna selama beberapa bulan sebagai langkah persiapan sebelum akhirnya akun dihapus.

Bagaimana cara menjaga agar akun Anda tetap aktif? Cara paling sederhana adalah dengan melakukan tindakan masuk (sign-in) ke akun minimal sekali dalam dua tahun. Dengan melakukan masuk ke akun tersebut, Google akan mendeteksi bahwa akun tersebut aktif dan tidak akan menghapusnya.

Selain itu, Anda dapat membaca dan mengirim email, menggunakan Google Drive, menonton video di YouTube, mengunduh aplikasi dari Play Store, melakukan pencarian menggunakan mesin pencari Google, atau melakukan login ke aplikasi pihak ketiga menggunakan akun Google Anda. Melakukan tindakan-tindakan tersebut akan menjaga agar akun Anda tetap aktif.

Selain itu, jika Anda berlangganan surat kabar online atau aplikasi lainnya, akun Anda juga tidak akan dihapus. Akun yang memiliki video di YouTube juga akan tetap aktif. Sebagai langkah yang disarankan oleh Google, penting untuk mencadangkan akun dan konten di dalamnya.

Google menyarankan pengguna untuk menggunakan alamat email cadangan saat mendaftar akun. Pastikan email pemulihan yang Anda cantumkan adalah alamat email terbaru yang aktif.

Untuk membantu pengguna mengatur akun dan memberikan opsi cadangan data, Google menyediakan berbagai alat gratis yang dapat digunakan. Anda dapat menggunakan fitur Takeout yang telah tersedia selama lebih dari satu dekade untuk mengunduh dan mengirimkan data Anda ke platform lain.

Selain itu, Google juga menawarkan fitur Inactive Account Manager, di mana pengguna dapat mengatur apa yang akan terjadi pada akun dan data mereka setelah tidak aktif selama 18 bulan.

Opsi yang tersedia termasuk mengirimkan file tertentu kepada kontak terpercaya yang dapat Anda pilih sendiri, menggunakan balasan otomatis Gmail, atau menghapus akun secara permanen.

Sebelum Google menerapkan kebijakan penghapusan ini, disarankan agar Anda mulai mempersiapkan segala sesuatunya sekarang. Anda dapat membuat alamat email pemulihan dan mentransfer file penting Anda ke platform lain. Selain itu, jangan lupa untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua faktor pada akun Google yang sering Anda gunakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.